Empat Lawang UKN
Disela selah kesibukannya memimpin Empat Lawang, Fauzan
ternyata seorang penjagal (penyembelih hewan kurban) yang terampil. Pada
perayaan Idul Adha 1445 H/2024, beliau menunjukkan kemahirannya dalam
menyembelih hewan kurban.
Tidak tanggung-tanggung, lima ekor sapi kurban disembelihnya. Tiga ekor sapi disembelih di wilayah Tebing Tinggi, sementara dua ekor lainnya disembelih di Lahat.
Ini bukan hanya menunjukkan kepiawaiannya, tetapi juga
dedikasinya dalam melaksanakan ajaran agama dan berbagi dengan sesama. " Pada
hari raya Idul Adha ini bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tetapi
juga tentang berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan masyarakat,” ujar Fauzan
kepada awak media.
Lebih lanjut beliau berharap, dengan semangat gotong
royong dan kebersamaan ini terus terjaga, tidak hanya pada saat perayaan Idul
Adha, tetapi dalam kehidupan sehari-hari untuk kemajuan di Bumi Saling Keruani
Sangi Kerawati.
Keaktifan Fauzan dalam kegiatan keagamaan ternyata sudah
dimulai sejak usia dini. Sejak kelas 6 SD, Fauzan sudah menjadi bilal dalam
sholat tarawih. Tugas ini, yang memerlukan keberanian dan ketelitian,
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh Fauzan kecil.
Memasuki bangku SMP, tepatnya sejak kelas 2, Fauzan sudah
aktif mengisi tausiyah kultum setelah sholat tarawih. Keberaniannya berbicara
di depan umum dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan semakin mengasah
kemampuannya sebagai seorang mubaligh.
Ketika duduk di bangku kelas 2 SMA, Fauzan sudah dipercaya
menjadi khotib sholat Jumat. Ini merupakan tugas yang tidak mudah dan
memerlukan pemahaman agama yang mendalam serta kemampuan berorasi yang baik.
Setelah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1997, Fauzan
ditempatkan di Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muaraenim, Sumsel. Di
sana, ia mulai aktif sebagai khotib dan imam sholat Ied. Peran ini terus ia
jalani hingga saat ini sebagai penjabat bupati.
Sebagai penjabat bupati, Fauzan tetap konsisten dalam menjalankan peran keagamaannya. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan keagamaan menunjukkan komitmen dan ketulusannya dalam mengabdi kepada masyarakat dan agama.
Baginya, syiar agama adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya, yang selalu beliau pegang teguh di tengah kesibukan dan tanggung jawab sebagai pemimpin daerah. (TIM)
0 komentar:
Post a Comment