Oleh Ir. Holda, M.Sc
Opini UKN
Terdapat beberapa permasalanan lingkungan menjadi perhatian dan cukup disorot, sehingga sejauh ini mulai muncul konsep-konsep untuk mengatasi masalah tersebut dan berbagai upaya dalam menjaga lingkungan.
Upaya yang dilakukan berasal dari berbagai aspek, seperti aspek ekonomi yang dicanangkan sebagai konsep green economy atau dikenal juga sebagai ekonomi hijau.
Bagi sebagian orang, istilah ekonomi hijau mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, masih banyak masyarakat yang asing dengan konsep tersebut. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan ekonomi hijau ini (Green economy) adalah konsep yang bertujuan meningkatkan Kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan, rendah karbon, hemat sumber daya dan inklusif secara sosial.
Selain itu, Konsep green economy merupakan salah satu upaya dalam mendukung berjalannya pertumbuhan dan pembangunan Indonesia dengan memasukkan faktor-faktor yang memungkinkan investasi pertumbuhan hijau, dalam perencanaan sektoral, Kabupaten, provinsi, maupun Nasional.
Ekonomi hijau merupakan sebuah kegiatan ekonomi yang tidak mengabaikan berbagai aspek lingkungan, sehingga tetap memperhatikan permasalahan lingkungan disekitarnya.
Dengan kegiatan ini, maka Kesejahteraan diharapkan dapat terwujud dengan tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem di sekitarnya.
Jika melihat dari asal katanya, green economy atau ekonomi hijau, maka Anda bisa terbayang secara kasar bagaimana konsep yang diharapkan dari sistem ini.
Berbagai aksi hijau diharapkan bisa diterapkan di tengah perputaran roda ekonomi. Kegiatan yang menganut ekonomi hijau ini mencoba untuk melakukan pembatasan dalam penggunaan berbagai sumber daya alam.
Selain itu, berbagai sistem yang rendah karbon juga terus dicoba dan dioptimalkan sehingga dapat mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya.
Pada dasarnya, pemahaman yang ingin disampaikan melalui ekonomi hijau yaitu konflik yang terjadi antara aspek ekonomi dan permasalahan lingkungan sebenarnya bisa dicari jalan tengahnya.
Sistem ekonomi tidak selalu harus mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan merusak lingkungan. Namun, kesejanteraan dan keuntungan juga bisa tercapai dengan tetap mempernhatikan lingkungan dan ekosistem di sekitarnya.
1. Usaha Rakyat yang berbasis ekonomi perkebunan;
2. Usaha pariwisata yg berbasis pemanfaatan
secara alami;
3. Usaha pertambangan yang tidak merusak
lingkungan;
4. Usaha industri yang bahan bakunya berasal
dari hasi hutan dan perkebunan ;
5. Usaha penjualan O2 kepada Negara
tetangga yang berpusat pada pemilharaan hutan;
6. Usaha perikanan dan ternak dengan
bahan dasar pakan buah-buahan dan daun daunan;
7. dll.
Manfaat Ekonomi Hijau
1. Padat Karya sehingga mengurangi
pengangguran;
2. Memgurangi limbah 18-52 Persen
dibanding dengan bisnis konvensional;
3. Ketahanan pangan lebih stabil, lebih
mampu bertahan dalam Perubanan iklim;
4. Meningkatkan PDB yang tinggi dan membuka lapangan kerja yang luas;
5. Mencetak pengusanha ditingkat pedesaan, mengurangi urbanisas;
6. Meningkatkan derajat kesehatan rakyat. (Red)
0 komentar:
Post a Comment