Empat Lawang UKN
''Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.'' (QS Al-Ahzab 21).
Dalam rangka memperingati kelahiran Rasulullah nabi Muhammad Saw, 12 Rabiul Awal 1445 H atau bertepatan dengan 28 September 2023 M, redaksi menurunkan artikel seputar kelahiran atau biasa kita sebut maulid nabi muhammad Saw.
Baca Juga : Mari Mengenal 1 Muharam
Menjelang
kelahiran Rasulullah Saw, ada beberapa kejadian luar biasa yang dianggap sebagai
tanda alam dalam menyambut penutup para
nabi tersebut. Diantara kejadian luar biasa ini adalah padamnya api sesembahan
kaum Majusi atau zoroaster, di kuil pemujaan di Persia atau sekarang ini lebih
dikenal di negara Iran. Api Majusi yang telah menyala hampir seribu tahun
dikisahkan tak pernah padam, hingga menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dengan
padamnya api tersebut, kaum Majusi berusaha menghidupkan kembali api tersebut
namun tetap tidak menyala.
Kejadian
luar biasa yang lainya adalah adalah
kehancuran pasukan gajah. Pasukan yang dipimpin Raja Abrahah ingin
menghancurkan bngunan Ka'bah yang ada di Mekah. Penyerangan Raja Abrahah ini
dipicu oleh rasa iri dengan kemajuan ekonomi Arabia utara dimana ka’bah yang
merupakan tempat suci ini selalu ramai dikunjungi para peziarah, dan menyaingi
kepopuleran kuil yang ia bangun di wilayah Abysinia yang sekarang ini menjadi
negara Yaman.
Baca juga : Benarkah Isa bin Maryam
akan turun kedunia ini lagi ?
Sejarawan
Jerman yang peneliti sejarah bangsa Arab, Yahudi dan Kristen di Semenanjung
Arab, Walter W. Muller pada bukunya yang berjudul, 'Outline of the History of
Ancient Southern Arabia' mengungkapkan, bahwa serangan Abrahah ke wilayah
Arabia utara ditandai dengan berakhirnya masa kepemimpinan Abrahah. Raja
Abrahah meluncurkan serangan militer besar-besaran ke wilayah utara sebagai
bentuk ekspansi, menggunakan gajah. Namun ekspansi Raja Abrahah, gagal di
wilayah Mekkah.
Peristiwa
lain yang mengiringi kelahiran Rasulullah Saw di Mekkah tetapi masih menjadi perdebatan para ulama dan
cendikiawan Muslim yaitu jatuh dan hancurnya berhala-berhala di Makkah. Dalam
kitab Arahiq Al Makhtum karangan Syeikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri,
disebutkan kelahiran Nabi Muhammad bertepatan dengan runtuhnya 14 balkon Istana
Kisra Anusyirwan (Raja Persia). Kemudian runtuhnya beberapa gereja di sekitar
Buhaira, mengeringnya Danau Sawa (wilayah Irak), yang saat itu dijadikan tempat
pemujaan kepada para dewa-dewa.
Baca juga : Koq, Basmallah ?
Mengapa tidak langsung saja “Bismillahirrahmanirrahim” ?
Selanjutnya
tepat dihari kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah Saw, para ahli kitab dari agama
yahudi dan agama nasrani melihat bintang besar dan bercahaya terang dan belum
pernah mereka lihat sebelumnya.
''(1) Apakah kamu tidak memperhatikan hal yang telah
diperbuat Tuhanmu terhadap rombongan bergajah?
(2) Bukankah Dia telah menyebabkan tipu daya orang-orang
itu menjadi sia-sia?
(3) Allah mengirimkan kepada mereka burung-burung yang
berbondong-bondong.
(4) Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah
yang terbakar.
(5) Lalu Allah jadikan pasukan-pasukan itu menyerupai
daun-daun jerami dimakan (ulat).''
(QS. Al-Fiil, 1-5)
Begitulah
peristiwa yang terjadi diluar nalar tersbut semata – mata memberikan penghormatan
kepada seorang anak manusia yang menjadi teladan bagi seluruh umat sampai akhir
zaman dan penutup risalah kenabian yang bernama muhammad Rasulullah Saw. Dan
semoga kita akan terus menjadi umatnya sampai akhirnya zaman sehingga
syafaat-syafaat dari baginda nabi Muhmmad
Rasulullah Saw kita dapatkan. Aamiin.
0 komentar:
Post a Comment