Empat
Lawang UKN
Salah satu prioritas penggunaan dana desa tahun 2022 adalah pemberdayaan
bidang ketahanan pangan bagi masyarakat. Dalam bidang ini banyak sekali kegiatan-kegiatan ketahanan pangan yang dapat dipilih oleh desa sesuai dengan keinginan masyarakatnya.
Di desa Lubuk Gelanggang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan, kegiatan ketahanan pangan diprioritaskan pada kegiatan budi daya ikan dalam ember atau disingkat budik damber dengan komoditas pembesaran ikan lele plus sayur sawi dan kangkung.
Karena itu, pada hari ini Rabu, 27 Juli 2022 sekitar pukul 10.00 wib di kantor desa Lubuk Gelanggang, dilaksanakan kegiatan sosilisasi budik damber. Hadir pada kegiatan tersebut penyuluh perikanan dari dinas perikanan kabupaten Empat Lawang selaku pendamping kelompok perikanan desa, pendamping desa dan unsure dari kecamatan Tebing Tinggi.
Pejabat Kepala desa Lubuk Gelanggang, Supriadi, S.Pd pada kegiatan sosialisasi 82 rumah tangga penerima bantuan budik damber dalam sembutannya menjelaskan bahwa bantuan budik damber ini bersumber dari dana desa.
“ Alhamdulillah, hari ini, bapak dan ibu penerima bantuan budik damber akan menerima sosialisasi budik damber lengkap dengan peralatan dan pakan ikannya. Sebelum kita mulai budi daya ikan, maka hari ini kita mendengarkan pentunjuk dan arahan dari penyuluh agar, bantuan yang telah kita terima ini dapat kita laksanakan sehingga kita akan mendapat bahan makanan yang bergizi serta usaha perikanan yang dapat kita kembangkan sehingga dapat menjadi alternative sumber tambahan pengahsilan warga” Ujar Supriadi, S.Pd, Pj. Kepala Desa Lubuk Gelanggang.
Lebih lanjut, Pj. Kepala desa menjelaskan pada awak media bahwa, hari rumah tangga penerima bantuan setelah sosialisasi selesai, “ Jadi, hari ini mereka langsung menerima peralatan budik damber berupa 4 ember pembesaran ikan lele, pakan ikan sampai panen maksimal 6 bulan, bibit sawi dan kangkung untuk dibawah pulang ke rumah mereka masing, untuk disterilisasikan dahulu. Sebab bila tindak distrilisasikan dikhawatirkan masih ada sisa-sisa zat kimia pabrik sehingga akan berpengaruh kepada ikan lele nantinya. Begitu sudah distrilisasikan lebih kurang 2 sampai 3 hari, baru ikan lelenya kita serahkan” ujar kepala desa Lubuk Gelanggang mengakhiri. (TIM)
0 komentar:
Post a Comment