Empat
Lawang UKN
Jadwal Ujian Nasional tahun 2020 ini dimulai
pada hari Senin, 31 Maret sampai 4 April 2020. Namun beberapa hari belakangan banyak beredar di
media sosial informasi tentang pembatalan Ujian Nasional (UN). Pembatalan UN tersebut untuk menghindari proses penularan Virus Carona yang sedang menjadi pandemi di tanah air dan di dunia umumnya. Seperti yang dilansir pada detiknews, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengusulkan agar pemerintah membatalkan Ujian Nasional (UN) 2020. Pemerintah telah mengumumkan peniadaan UN 2020.
media sosial informasi tentang pembatalan Ujian Nasional (UN). Pembatalan UN tersebut untuk menghindari proses penularan Virus Carona yang sedang menjadi pandemi di tanah air dan di dunia umumnya. Seperti yang dilansir pada detiknews, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengusulkan agar pemerintah membatalkan Ujian Nasional (UN) 2020. Pemerintah telah mengumumkan peniadaan UN 2020.
"Demi kemaslahatan dan keselamatan bangsa, terutama peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, BSNP sebagai badan mandiri dan independen yang berwenang menyelenggarakan Ujian Nasional sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005, mengusulkan kepada pemerintah agar Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 dibatalkan, Surat usulan pembatalan Ujian Nasional sudah disampaikan oleh BSNP kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 23 Maret 2020," kata Ketua BSNP Abdul Muti dalam konferensi videonya pada Selasa (24/3/2020).
Terkait hal tersebut, beberapa Kepala SMA di
Kabupaten Empat Lawang ketika dikofirmasi oleh awak media pada Senin, 24 Maret
2020 mengatakan bahwa mereka telah mengetahui hal tersebut dari media massa dan
media social yang banyak beredar namun sampai berita ini ditayangkan, mereka
belum dapat mengambil keputusan apapun.
“ Kami sudah mengetahui tentang pembatalan UN
tahun 2020, namun sampai saat ini, kami belum menerima surat resmi baik dari
Gubernur ataupun kepala dinas pendidikan. Karena itu, kami tetap melakukan
persiapan-persiapan untuk melaksanakan UN sampai datangnya surat resmi tentang
ada tidaknya UN tahun ini. Nanti kalau kami tidak siapkan UN tersbut siapa tahu
keputusannya tetatp dilaksanakan dan kami belum siap. Persiapan yang kami
lakukan ini untuk jaga-jaga saja. Namun bila nanti ada surat resmi dari
Pemerintah untuk tidak melaksanakan UN, kami pun siap untuk tidak
melaksanakannya. Jadi intinya apapun keputusan yang ditetapkan kami siap
melaksanakannya “ ujar salah seorang Kepala Sekolah yang tidak mau disebutkan
nama dan sekolahnya.
Selain itu beliau menghimbau kepada para siswa agar terus belajar untuk
menghadapi UN ini, jangan mentang-mentang UN tidak ada lantas tidak belajar
lagi. “ Untuk para siswa saya harapkan jangan terpengaruh oleh berita di
medsos, tentang tidak ada UN tahun ini. Nanti mentang-mentang UN Tidak ada
lantas tidak belajar lagi. Jangan seperti itu. Nanti kalau keputusannya UN
tetap dilaksanakan, kan yang rugi siswa sendiri. Sudah tidak belajar, ternyata
UN tetap dilaksanakan. Kan merugikan diri mereka sendiri “ ujar kepsek
mengakhiri. (TIM)
0 komentar:
Post a Comment