Empat
Lawang UKN
Jalan Lintas Sumatera yang melintas di
tebing Alai Kecamatan Tebing Tinggi Kabapten Empat Lawang adalah jalan Negara.
Tahun 2019 yang lalu,
jalan tersebut direkonstruksi (longsoran) oleh PT. SIT selaku pemenang tender dengan nilai kontrak hasil negosiasi sebesar Rp. 12.865.039.000,00 untuk dua lokasi pekerjaan. Pekerjaan tersebut diperkirakan selesai pada bulan Desember 2019 karena jadwal penanda tanganan kontrak dilakukan pada sekitar bulan Juli 2019 yang lalu.
jalan tersebut direkonstruksi (longsoran) oleh PT. SIT selaku pemenang tender dengan nilai kontrak hasil negosiasi sebesar Rp. 12.865.039.000,00 untuk dua lokasi pekerjaan. Pekerjaan tersebut diperkirakan selesai pada bulan Desember 2019 karena jadwal penanda tanganan kontrak dilakukan pada sekitar bulan Juli 2019 yang lalu.
Namun ketika awak media melintasi jalan tersebut pada tanggal
19 Februari 2020 yang lalu, jalan Lintas Sumatera Tebing Alai Kecamatan Tebing
Tinggi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan kondisinya sudah retak melintang
dari pinggir jalan ke pinggir jalan yang lainnya. Salah seorang pengguna jalan
yang juga sebagai driver ojek gandeng yang sering bolak balik melintasi jalan
tersebut, Firman, mengeluhkan dengan rusaknya jalan tersebut. “Jalan ini baru
selesai dibangun, tapi kondisinya sudah rusak retak begini. Padahal, biaya
digunakan untuk perbaikan ini sangat besar jumlahnya” ujar firman ketika
melintasi jalan tersebut.
Sementara itu temannya sesama
driver ojek gandeng, Komar pun mengeluhkan hal sama. “ Saya pernah di marahin
penumpang saya, karena telur yang baru dibelinya dipasar pecah semua lantaran saat
melintasi jalan retak dan bergeser ini. Padahal saya sudah hati-hati
mengendarai ojek ini “ ujar komar. Lebih lanjut komar mengatakan “ bila jalan
ini tidak segera diperbaiki dan di rawat, maka lambat laun, kerusakannya akan
semakin parah. Kan 5% biaya perawatan masih ada
” ujarnya sambil meninggalkan awak media.
Awak media berusaha untuk komfirnasi kepada pihak
pihak yang dulu pernah bekerja di proyek ini. Namun saat berita ini di tayang,
pihak-pihak tersebut tidak bersedia dikonfirmasi dengan alasan mereka hanya
bekerja dan tidak mempunyai kapasitas untuk memberikan konfirmasi. (TIM)
0 komentar:
Post a Comment