Thursday, December 14, 2017

Obrolan HUT PGRI Di Kab. Empat Lawang 2017

                Guru sekabupaten Empat Lawang Peringati HUT PGRI ke 72

Obrolan Kito.
Ratusan Guru sekabupaten Empat Lawang padati Gedung  Serba Guna Tebing Tinggi untuk merayakan HUT PGRI ke 72 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017, Senin 27 November  2017. Ratusan guru dari seluruh kecamatan memenuhi

Gedung Serbaguna Pemkab Empat Lawang yang menjadi lokasi perayaan HUT PGRI.
Ketua pelaksana kegiatan, Herlina mengatakan, PGRI di setiap kecamatan sudah menggelar kegiatan, diantaranya jalan santai, lomba drumband dan mengunjungi panti asuhan. Pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Empat Lawang yang telah mendukung PGRI hingga sekarang.
“Hari ini (27 November  2017,red) merupakan puncak kegiatan HUT PGRI di Empat Lawang.  Ada beberapa penampilan dari siswa-siswi dari SD hingga SMA yang sebelumnya sudah menjuarai perlombaan di tingkat kabupaten dan provinsi,” ujarnya.
Ketua PGRI Kabupaten Empat Lawang, H Syahril Hanafiah yang juga menjabat sebagai Bupati Empat Lawang  mengungkapkan, jika dirinya tidak pernah melupakan jasa guru yang merupakan teman senasib dan sepenanggungan. Seorang pejabat bahkan kepala daerah tidak lepas dari jasa seorang guru sehingga bisa menjadi seorang pejabat dan kepala daerah.
 “Kepala daerah banyak yang pintar dan cerdas, tapi jasa guru mereka bisa menjadi kepala daerah. Guru bukanlah orang hebat, bukan orang kuat tapi bisa menjadikan anak didiknya menjadi orang yang berguna,” katanya.
Zaman sekarang, lanjut Syahril sudah berubah, guru harus berani ngomong kalau salah itu salah dan benar itu benar. Jangan mudah terpengaruh hal negatif dan isu politik praktis, apalagi sebentar lagi di Empat Lawang akan digelar Pilkada.
Selain itu, guru jangan selalu menghitung gaji, jangan mencetak gelar saja. Tapi harus mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk membangun bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Empat Lawang.         


Sementara itu beberapa orang guru yang tidak mau disebutkan namanya berharap agar Organisasi PGRI di Empat Lawang lebih focus kepada anggota sebab, masih banyak anggota bila mendapat kendala dalam melaksanakan tugasnya, pihak pengurus hendaknya turun untuk membantu anggota. “ contohnya bila guru di adukan oleh wali murid ke pihak berwajib, Organisasi harus turun untuk membantu menyelesaikan permasalahannya. Sekaran ini kan tidak. Guru di adukan ke Polisi, Organisasi PGRI diam “ Ujar salah seorang guru yang ditanyai harapan –harapannya terhadap Organisasi PGRI.
Share:

0 komentar:

Featured Post

DPRD Lubuk Linggau Rapat Sahkan RAPBD 2025

Cari di web ini

Tag